| Unduh Playlist The Water | Damai Bersama-MU by Chrisye | Serat Wirid Saloka Jati [ unduh ]
MAJALAH SEAMOLEC SERAT WULANGREH MASTER APLIKASI PKG[Unduh] atau Unduh Di Sini
VIDEO MACAPAT (Notasi) ONLINE | MACAPAT (Cakepan) ONLINE MP3 | MACAPAT (Notasi) ONLINE MP3
Jalan Lurus - Gita Gutawa dan Biografi | Dirgahayu Indonesia (Lagu Nasional) | Bidadari Dibalik Kesuksesan Bung Karno | Manfaat Kepiting Sawah | BAPERTARUM
Doa Selamat Dunia Akhirat
Do'a Qunut

Ayat Kursi

Rabu, 03 Oktober 2012

Kembangkan Pendidikan dengan Basis Nilai Kemanusiaan


Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengajak semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan untuk mengembangkan pendidikan melalui basis kecintaan pada nilai kemanusiaan.

“Mari kita mulai membangun dunia pendidikan dengan hati yang suci. Stop tawuran!” tegasnya saat menggelar pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Untung S. Rajab beserta tokoh-tokoh yang peduli pendidikan di Ballroom Hotel Sultan, Selasa (2/10).


Menteri Nuh menuturkan, saat ini adalah momen yang tepat untuk membuka lembaran tradisi baru yang positif bagi pelajar dan sekolah. Ia mengaku sedang menyiapkan instrumen peraturan untuk mencegah agar para pelajar tidak terkontaminasi perilaku negatif. “Peraturan ini adalah sebagai bagian dari tanggung jawab kita semua untuk menegakkan disiplin di dalam sekolah,” tuturnya.

Peraturan itu akan berisi bagaimana kontrol masyarakat jika terjadi kekerasan, apa yang harus dilakukan. Kalau terjadi pelanggaran, sanksinya apa saja. Baik kepada murid, kepala sekolah, maupun institusi. “Sehingga sekolah juga punya payung hukum yang kuat,” katanya.

Mendikbud juga mengajak agar semua unsur di sekolah membangun jejaring yang kuat antar sekolah. Jejaring tersebut ditujukan agar hubungan antar sekolah semakin kuat karena saling mengenal.

Mendikbud juga mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum pada setiap pelanggaran hukum yang terjadi di dunia pendidikan. “Ini semua adalah bentuk kecintaan kita kepada adik-adik kita agar tidak terjebak dengan perilaku negatif,” katanya. (AR)


Sumber :Kemdikbud 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ismail Wiroprojo