| Unduh Playlist The Water | Damai Bersama-MU by Chrisye | Serat Wirid Saloka Jati [ unduh ]
MAJALAH SEAMOLEC SERAT WULANGREH MASTER APLIKASI PKG[Unduh] atau Unduh Di Sini
VIDEO MACAPAT (Notasi) ONLINE | MACAPAT (Cakepan) ONLINE MP3 | MACAPAT (Notasi) ONLINE MP3
Jalan Lurus - Gita Gutawa dan Biografi | Dirgahayu Indonesia (Lagu Nasional) | Bidadari Dibalik Kesuksesan Bung Karno | Manfaat Kepiting Sawah | BAPERTARUM
Doa Selamat Dunia Akhirat
Do'a Qunut

Ayat Kursi

Rabu, 26 September 2012

Mendikbud Undang Masukan Semua Pihak Atasi Tawuran Pelajar


Jakarta --- Terkait dengan tawuran pelajar yang minggu ini telah menewaskan dua pelajar di DKI Jakarta, Menteri Pendikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengundang masukan semua pihak untuk mencari solusi terbaik agar kejadian ini tidak terulang lagi. "Seluruh opsi kita buka, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar Mendikbud di hadapan wartawan, di kantor Kemdikbud Jakarta, Rabu sore (26/9). Mendikbud juga menegaskan bahwa diperlukan keterlibatan semua pihak seperti keluarga, masyarakat, dan kepolisian dalam pencegahan terjadinya tawuran tersebut.


Selain itu Mendikbud menyatakan bahwa Kemdikbud sekali lagi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, orang tua murid, dan semua pihak atas terulangnya kejadian yang tidak diharapkan ini. 

Menteri Nuh juga meminta waktu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik tawuran pelajar yang terjadi akhir-akhir ini, terutama di wilayah DKI Jakarta. "Apakah ini hanya fenomena anak muda yang ingin menunjukkan eksistensinya, atau ini lebih jauh ada gelaja socio-illness," ujar mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya ini. Selanjutnya Mendikbud menugaskan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad, dan dibantu Inspektur Jenderal Haryono Umar untuk mencari tahu kejadian sebenarnya secara utuh mengenai peristiwa tawuran pelajar yang terjadi minggu ini.

Mendikbud juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter yang dimulai tahun 2010, akan lebih dikuatkan lagi ke depan, terutama dalam kurikulum baru yang saat ini sedang disusun. "Nampaknya apa yang kita lakukan dari tahun 2010 tersebut kalah cepat dengan dinamika sosial yang sekarang terjadi," ujarnya. Oleh karena itu karakter siswa ke depan harus lebih dikuatkan, kata Mendikbud menambahkan.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sore itu bertemu dengan Mendikbud juga memberikan pendapat mengenai solusi penanganan tawuran pelajar yang marak terjadi akhir-akhir ini. "Penegakan disiplin siswa dan juga penegakan hukum secara tegas," ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut. Lebih lanjut Jusuf Kalla juga menyoroti pentingnya peran guru dalam pembentukan kedisiplinan siswa. "Jadi guru menghukum murid dalam arti menerapkan disiplin, itu harus diterapkan," ujar Jusuf Kalla. (NW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ismail Wiroprojo