| Unduh Playlist The Water | Damai Bersama-MU by Chrisye | Serat Wirid Saloka Jati [ unduh ]
MAJALAH SEAMOLEC SERAT WULANGREH MASTER APLIKASI PKG[Unduh] atau Unduh Di Sini
VIDEO MACAPAT (Notasi) ONLINE | MACAPAT (Cakepan) ONLINE MP3 | MACAPAT (Notasi) ONLINE MP3
Jalan Lurus - Gita Gutawa dan Biografi | Dirgahayu Indonesia (Lagu Nasional) | Bidadari Dibalik Kesuksesan Bung Karno | Manfaat Kepiting Sawah | BAPERTARUM
Doa Selamat Dunia Akhirat
Do'a Qunut

Ayat Kursi

Rabu, 09 Januari 2013

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kompeten, Kunci Keberhasilan Kurikulum 2013


Jakarta -- Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang kompeten  merupakan ujung tombak keberhasilan penerapan kurikulum 2013. Adapun terdapat empat kompetensi yang harus ditingkatkan untuk mencapai keberhasilan tersebut yaitu, kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mendesain strategi persiapan kompetensi guru. Strategi ini melibatkan tim pengembang kurikulum yang terdiri dari instruktur diklat, guru utama, dan guru. Dinas pendidikan, dosen, widyaiswara, guru inti, pengawas, dan kepala sekolah akan masuk ke dalam kelompok instruktur diklat. Guru utama meliputi guru inti, pengawas, dan kepala sekolah. Sedangkan, guru merupakan guru kelas, guru mata pelajaran Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 

Implementasinya, guru akan terbagi dalam skenario pentahapan persiapan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menjelaskan salah satu alternatif skenario pada guru Sekolah Dasar, seperti tercantum dalam wawancara Mendikbud bagian kedua terkait Kurikulum 2013, Selasa (12/6).  Dari 1,6 juta guru SD, Kemdikbud akan melatih sepertiga dari jumlah tersebut, kemudian akan dikurangi dari jumlah guru Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani. “Jadi, ada 300 ribu guru per tahun yang akan diikutkan sertifikasi. Itu masuk akal,” jelas Nuh. Diharapkan dengan peningkatan kompetensi guru ini akan menghasilkan siswa  yang lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. (GG)



Sumber : Kemdikbud 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ismail Wiroprojo