Jakarta --- Untuk pertama kalinya, Festival Permainan Tradisional akan diselenggarakan di Indonesia. Penyelenggaraan festival ini berada di bawah Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Gendro Nurhadi mengatakan, ada unsur-unsur pendidikan karakter dalam permainan tradisional, misalnya kebersamaan, kepemimpinan, sikap menerima kekalahan, dan tenggang rasa.
Saat syuting rekaman talkshow di studio MetroTv, Jakarta, (7/11), Gendro mengaku saat ini keberadaan permainan tradisional memang telah tersisih karena adanya perkembangan teknologi, sehingga banyak anak-anak yang lebih suka bermain gadget. Minat anak-anak terhadap permainan tradisional pun berkurang. Karena itu Ditjen Kebudayaan Kemdikbud berusaha menghidupkan kembali permainan tradisional melalui Festival Permainan Tradisional yang akan berlangsung pada 16-19 November 2012 di Yogyakarta.
Salah satu tujuan diselenggarakannya Festival Permainan tradisional ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai luhur warisan budaya Indonesia yang terkandung dalam pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional sehingga dapat memperkuat karakter dan jati diri bangsa terutama generasi muda. Peserta festival terdiri dari guru, peserta didik (siswa SD dan SMP), pengrajin permainan tradisional, praktisi, dan komunitas permainan tradisional.
Gendro mengatakan, pelaksanaan festival yang bebas dikunjungi masyarakat ini juga diharapkan bisa membuat orang tua mau memberikan kebebasan kepada anak-anaknya dalam berekspresi dengan memainkan permainan tradisional. Selain itu, dengan mengundang guru-guru dari berbagai daerah di tanah air, diharapkan guru-guru bisa mengenalkan beragam permainan tradisional kepada anak didiknya sekembalinya ke daerah asal. Metode mengajar untuk pendidikan karakter pun bisa dengan menggunakan permainan tradisional, baik dari membuatnya, hingga memainkannya.
Festival Permainan Tradisional yang akan berlangsung di Area Parkir Stadion Mandala Krida, Yogyakarta ini diselenggarakan dengan berbagai bentuk kegiatan. Di antaranya Talkshow Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Berbasis Muatan Lokal, Atraksi Permainan Tradisional, pameran, dan peragaan pembuatan alat permainan tradisional oleh para pengrajin permainan tradisional. (DM)
Sumber : Kemdikbud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar