JAKARTA - Sebelum
mengumumkan hasil test kompetensi dasar (TKD) CPNS, yang semula
direncanakan Senin, (17/09), Kementerian PAN dan RB terlebih dahulu akan
menyerahkan hasil test dimaksud kepada Pejabat pembina Kepegawaian
(PPK) masing-masing instansi, yang akan dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 19 September 2012. Hal itu dilakukan untuk menghormati instansi
pemerintah penyelenggara test CPNS 2012, mengingat yang berwenang
mengumumkan memang PPK di masing-masing instansi.
Demikian antara lain ditegaskan oleh
Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar dalam jumpa pers di kantornya, Senin
(17/09). “Setelah diserahkan, sore hari itu juga akan diumumkan di www.menpan.go.id, dan www.kompas.com,”
ujar Menteri yang didampingi Sekretaris Kementerian PAN dan RB Tasdik
Kinanto, dan Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E.I.
Naibaho.
Menurut Ramli, sebenarnya pengolahan hasil test PNS di gedung BPPT itu masih on schedule,
dan pada tanggal 17 September sudah selesai. “Softcopy-nya sudah
diserahkan oleh konsorsium sepuluh PTN ke Panitia Nasional. Tetapi
karena menunggu diserahkan ke panitia lokal, maka sementara disimpan
dulu di lemari, yang dikunci rapat, sehingga aman,” tambahnya.
Menteri mengaku, pihaknya belum tahu
isinya, tapi kami tidak mau mempengaruhi hasil yang telah dirampungkan
oleh konsorsium tersebut. “Tugas Kementerian PAN dan RB sebagai
koordinator,” ujar Azwar.
Ditegaskan juga bahwa nantinya hasil
yang diumumkan tersebut akan tetap mencantumkan nilai, sehingga peserta
mengatahui, apakah dia lulus TKD atau tidak. Selain itu, hasil test juga
akan diserahkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), sehingga ada empat
pihak yang memiliki datanya. “Saya yakin, kalau dengan begini maka
hasilnya tidak akan masuk angin, karena bila terjadi perbedaan, pasti
ketahuan,” tambah Menteri.
Dalam kesempatan itu, Ramli mengatakan,
pelamar yang lolos seleksi administrasi hampir mencapai 200 ribu. Tetapi
dari jumlah itu, yang ikut test hanya sekitar 165 ribu. “hal ini
terjadi, karena banyak diantara pelamar yang mengajukan lamaran dan
lolos seleksi administrasi di lebih dari satu instansi. Akibatnya, saat
mengikuti test pada tanggal 8 September 2012, mereka harus memilih
salah satu.
Dia juga membenarkan adanya beberapa
penyimpangan kecil, seperti ada joki yang akhirnya ketahuan kemudian
diproses, dan dapat diselesaikan oleh panitia lokal. Ada juga peserta
test di Kementerian Kesehatan yang membawa kabur soalnya, padahal
seharunys setelah selesai harus langsung dimusnahkan.
Hal lain yang sempat membuat konsorsium
10 PTN mengerutkan keningnya, ada Lembar Jawaban Komputer yang formatnya
berbeda dengan yang ada di konsorsium. “Akhirnya harus dibuat program
lain, karena program yang semula tidak cocok,” tambahnya.
(ags/HUMAS MENPAN-RB)
(ags/HUMAS MENPAN-RB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar