Salam hangat para pemuda, pelajar Indonesia!
Tantangan besar bangsa Indonesia adalah hidup harmonis di tengah perbedaan. Bhinneka tunggal ika yang menjadi ikon pemersatu, kini dihadapkan pada kondisi yang rumit. Keragaman suku bangsa, agama, bahasa, seni, dan adat istiadat tak hanya menjadi sumber identitas yang membanggakan, tetapi belakangan menimbulkan berbagai percik api perselisihan.
Lantas, bagaimana cara kita hidup harmonis di tengah perbedaan? Bagaimana cara kita mengelola keragaman budaya? Bagaimana upaya kita menanamkan dan merawat nilai-nilai dalam masyarakat majemuk?
Lantas, bagaimana cara kita hidup harmonis di tengah perbedaan? Bagaimana cara kita mengelola keragaman budaya? Bagaimana upaya kita menanamkan dan merawat nilai-nilai dalam masyarakat majemuk?
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang pelajar tingkat SMA/SMK/MA/SMA-LB/Paket C untuk menyumbangkan gagasan dalam lomba menulis esai sosial budaya dengan tema “Hidup Harmonis di Tengah Perbedaan”. Naskah esai diharapkan mengkaji isu-isu aktual dan menyumbangkan perspektif guna membangun kehidupan harmonis di tengah perbedaan dan keragaman budaya.
Esai adalah jenis karangan yang mengekspresikan opini penulis mengenai tema tertentu. Karena itu penulis dituntut mampu mengungkapkan data, informasi, dan gagasannya mengenai suatu soal tanpa bersikap kaku pada pembaca. Esai tetap harus berisi argumentasi dan analisis yang jelas serta data yang akurat dan kredibel, tetapi dengan bahasa yang lugas, cerdas, dan komunikatif.
DEWAN JURI
Naskah esai akan diseleksi oleh dewan juri yang terdiri dari:
- Dr. Riwanto Tirtosudarmo (Peneliti Senior LIPI)
- S. Dloyana Kusumah (Peneliti Senior Puslitbang Kebudayaan)
- Dr. Mu’jizah (Peneliti Badan Bahasa)
- Putu Fajar Arcana (Redaktur Budaya Kompas)
- Setiawati Intan Savitri (Forum Lingkar Pena)
Dewan Juri akan memilih 12 finalis guna diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan karyanya di depan dewan juri. Hasil presentasi akan menentukan para pemenang lomba.
Sumber : Kemdikbud |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar