| Unduh Playlist The Water | Damai Bersama-MU by Chrisye | Serat Wirid Saloka Jati [ unduh ]
MAJALAH SEAMOLEC SERAT WULANGREH MASTER APLIKASI PKG[Unduh] atau Unduh Di Sini
VIDEO MACAPAT (Notasi) ONLINE | MACAPAT (Cakepan) ONLINE MP3 | MACAPAT (Notasi) ONLINE MP3
Jalan Lurus - Gita Gutawa dan Biografi | Dirgahayu Indonesia (Lagu Nasional) | Bidadari Dibalik Kesuksesan Bung Karno | Manfaat Kepiting Sawah | BAPERTARUM
Doa Selamat Dunia Akhirat
Do'a Qunut

Ayat Kursi

Selasa, 04 September 2012

Tahun Ini Dimulai Program Beasiswa Untuk Daerah Khusus

Jakarta --- Tahun ini sebanyak 749 siswa SMA/SMK/MA dari Papua dan Provinsi Papua Barat mendapat beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) untuk melanjutkan studi ke 32 perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Program ini baru dimulai tahun ini dan dimaksudkan untuk memberi kesempatan siswa-siswa dari daerah khusus yang memiliki potensi akademik bagus untuk melanjutkan studi ke program sarjana. "Ini jalur afirmatif untuk daerah khusus, daerah khusus akan diperlakukan khusus juga," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Jakarta, pekan lalu.
Program afirmatif ini kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B), dan Majelis Rektor PTN Indonesia. Program Adik Papua hanya diperuntukkan bagi siswa-siswa keturunan asli orang Papua, tidak termasuk anak-anak pendatang walaupun lahir di Papua. "Tidak seperti beasiswa Bidikmisi, siswa asli Papua yang mampu secara ekonomi boleh mendaftar," ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud Illah Sailah di Gedung D Kemdikbud Jakarta, Senin (3/9). Tahun ini Universitas Sam Ratulangi Manado (Unsrat) menerima mahasiswa program Adik terbanyak yaitu 111 orang mahasiswa, disusul Universitas Haluoleo Kendari (Unhalu) dan Universitas Brawijaya Malang (Unibraw) masing-masing menerima 62 mahasiswa. "Pendaftar diberi keleluasaan untuk memilih universitas yang dituju," ujar Illah Sailah. Illah menambahkan bahwa penerima beasiswa ini akan menerima bantuan Rp. 600 ribu per bulan untuk biaya hidup dan Rp400 ribu per bulan untuk biaya pendidikan. "Sedangkan untuk biaya perjalanan dari daerah asal ke universitas tujuan ditanggung pemerintah daerah setempat," ujar dosen Institut Pertanian Bogor tersebut. (NW)

Sumber : Kemdikbud 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ismail Wiroprojo