Bandung -- Puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke–17 diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono dan Ibu Negara Ani Yudoyono hadir bersama menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan masyarakat peneliti. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh juga turut hadir pada peringatan Hakteknas tersebut. Selain itu hadir juga Menpora Andi A Mallarangeng, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-17 ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan visi untuk menanamkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai strategis serta pentingnya peranan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam membangun peradaban dan kesejahteraan bangsa. Tema peringatan Hakteknas yang diangkat dalam peringatan tahun ini adalah “Inovasi untuk Kemandirian Bangsa” dengan tujuan agar penelitian dan pengembangan iptek lebih bertumpu pada kebutuhan riil masyarakat, mencari solusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendorong pemenuhan kebutuhan riset yang lebih aplikatif.
Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kabar gembira kepada para peneliti dengan mengatakan bahwa peraturan presiden (perpres) yang mengatur tentang kenaikan tunjangan peneliti telah rampung sehingga para peneiliti bisa mendapatkan kesejahteraan yang lebih tinggi. "Mudah-mudahan Minggu ini sudah bisa diteken," ujar presiden. Kabar gembira ini langsung disambut tepuk tangan meriah dari para peneliti yang hadir pada puncak Hakteknas tersebut.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan untuk Pranata Litbang (Prayogasala) kepada Pusat Litbang PLN, Kopi dan Kakao, serta Badan Litbang Provinsi Jawa Tengah, dan beberapa penghargaan untuk wanita peneliti yang berprestasi di bidang sains dan teknologi. Sejumlah kegiatan pameran juga ditampilkan hasil riset dan inovasi teknologi di tanah air serta produk-produk unggulan dari masing-masing koridor ekonomi yang didukung oleh akademisi, industri dan pemerintah. (JR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar