| Unduh Playlist The Water | Damai Bersama-MU by Chrisye | Serat Wirid Saloka Jati [ unduh ]
MAJALAH SEAMOLEC SERAT WULANGREH MASTER APLIKASI PKG[Unduh] atau Unduh Di Sini
VIDEO MACAPAT (Notasi) ONLINE | MACAPAT (Cakepan) ONLINE MP3 | MACAPAT (Notasi) ONLINE MP3
Jalan Lurus - Gita Gutawa dan Biografi | Dirgahayu Indonesia (Lagu Nasional) | Bidadari Dibalik Kesuksesan Bung Karno | Manfaat Kepiting Sawah | BAPERTARUM
Doa Selamat Dunia Akhirat
Do'a Qunut

Ayat Kursi

Rabu, 01 Agustus 2012

Guru Peserta Uji Kompetensi Diminta Disiplin Data

================================
Jakarta --- Uji kompetensi guru (UKG) gelombang pertama telah dilakukan sejak awal minggu ini, Senin (30/07). Namun dari evaluasi sementara, diketahui di beberapa titik uji kompetensi (TUK) terjadi kendala teknis, yang menyebabkan guru tidak bisa mengikuti UKG di hari pertama.
Dari evaluasi tersebut diketahui ada dua penyebab sebagian guru tidak bisa mengikuti UKG. Pertama, instalasi server yang dilakukan oleh operator gagal tersambung ke server pusat. Sehingga soal tidak bisa keluar. Dan yang kedua, diketahui bahwa ada perubahan data guru yang dimasukkan ke dalam server. Perubahan data tersebut mengakibatkan saat nomor peserta dimasukkan, soal juga tidak keluar.
“Server itu berisi TUK, data peserta dan mata pelajaran, yang dipanggil dengan nomor peserta. Kalau ada diantara data tersebut yang berubah, maka soalnya tidak akan keluar,” demikian diungkap oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Syawal Gultom, saat ditemui usai sidang kabinet terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Kemdikbud, Selasa (31/07).
Dengan adanya hasil evaluasi tersebut, Syawal mengimbau kepada para guru untuk taat azas dan disiplin saat memasukkan data. Karena perubahan yang terjadi dalam server akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan saat akan melakukan ujian.
Pentingnya disiplin data dalam memasukkan data guru, kata Syawal, akan memberi dampak yang besar bagi pendataan guru secara keseluruhan. Karena ke depan, lanjutnya, jaringan infratruktur seperti ini tidak hanya akan digunakan untuk uji kompetensi saja, tapi juga untuk pendidikan dan latihan para guru.
“Untuk melakukan tatap muka saat pendidikan dan latihan para guru yang jumlahnya lebih dari dua juta orang, tentu biayanya akan sangat mahal. Untuk itu, ke depan kita juga akan menggunakan TIK dalam pelaksanaannya,” katanya.


Sumber : Kemdikbud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ismail Wiroprojo