| Unduh Playlist The Water | Damai Bersama-MU by Chrisye | Serat Wirid Saloka Jati [ unduh ]
MAJALAH SEAMOLEC SERAT WULANGREH MASTER APLIKASI PKG[Unduh] atau Unduh Di Sini
VIDEO MACAPAT (Notasi) ONLINE | MACAPAT (Cakepan) ONLINE MP3 | MACAPAT (Notasi) ONLINE MP3
Jalan Lurus - Gita Gutawa dan Biografi | Dirgahayu Indonesia (Lagu Nasional) | Bidadari Dibalik Kesuksesan Bung Karno | Manfaat Kepiting Sawah | BAPERTARUM
Doa Selamat Dunia Akhirat
Do'a Qunut

Ayat Kursi

Jumat, 07 September 2012

Pemilihan PTK Berprestasi dan Berdedikasi Bangun Budaya Apresiasi Konstruktif

Jakarta --- Tradisi pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi yang telah dilakukan sejak tahun 2002 terus dilanjutkan hingga tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Namun karena tahun ini peringatan HUT RI jatuh berdekatan dengan hari raya Idul Fitri, maka kegiatan ini baru bisa dilaksanakan sekarang. Meski waktu pelaksanaannya di tahun ini sedikit tertunda, para guru tetap bersemangat untuk bersaing memperebutkan predikat guru berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional.

Untuk pemilihan tahun ini, sebanyak 642 peserta ambil bagian untuk berkompetisi. Mereka adalah pendidik dan tenaga kependidikan dari jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mereka adalah guru, kepala sekolah, dan pengawas, yang telah melalui berbagai seleksi dari daerah masing-masing untuk sampai di ajang ini.

Dalam kesempatan ini Mendikbud menjelaskan, mengapa acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Dia mengatakan, melalui ajang seperti ini, pemerintah ingin membangun budaya apresiatif konstruktif. Yaitu budaya yang membiasakan diri mampu memberikan penghargaan dan memberi ucapan selamat kepada orang yang berprestasi.

"Sekecil apapun prestasinya, harus diapresiasi, dan diberi dukungan," demikian disampaikan Mendikbud saat membuka kegiatan  Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan  Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (4/09).

Menurutnya, orang yang bisa memberi apresiasi hanyalah orang yang berprestasi. "Karena ia tahu, bahwa untuk berprestasi itu tidak mudah," tuturnya.

Dari 2,9 juta orang guru di Indonesia, hanya sejumlah 600an orang yang bisa hadir dalam kompetisi ini. Untuk itu, Kementerian ingin membangun budaya, siapapun yang berprestasi harus diapresiasi.

Embrio pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional ini, adalah guru teladan. Sejak tahun 1972, pemerintah telah memberikan penghargaan kepada guru teladan, baik tingkat kabupaten/kota, maupun tingkat provinsi dan nasional.

Kalau dihitung dari pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi, tahun ini baru angkatan ke 11. Tapi kalau dihitung dari pemilihan guru teladan, maka tahun ini adalah tahun ke 43. (AR)

Sumber : Kemdikbud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ismail Wiroprojo