Jakarta --- Tuntutan kebutuhan masyarakat akan mutu pendidikan berimbas pada bidang pendidikan dan implementasinya di lapangan. Kegiatan pembelajaran dituntut untuk mengikuti perkembangan tren dunia pendidikan dan para pendidik dan tenaga kependidikan harus memiliki keberanian untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Seminar Nasional bertema "Cakrawala Pembelajaran Berkualitas di Indonesia".
Seminar nasional tersebut diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari 18 kategori peserta, di antaranya World Bank, UNESCO, Unit Utama di Lingkungan Kemdikbud, Guru, Praktisi Pendidikan, Dosen Universitas/Institusi Pendidikan Tinggi, dan Alumni Pelatihan Pembelajaran Inovatif bagi Dosen. Seminar berlangsung selama tiga hari, pada 25-27 September di Hotel Menara Peninsula, Jakarta. Beberapa pembicara utama yang akan menyampaikan paparannya di antaranya Pete Nevin dari Sampoerna School Education, Jalu dari USAID, beberapa rektor perguruan tinggi negeri, dan Kepala Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).
Ketua Panitia Achmad Binadja mengatakan, secara umum seminar ini bertujuan untuk menggali potensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia dalam merancang, mengembangkan, dan mengaplikasikan metode pembelajaran inovatif di dalam proses belajar mengajar. Sementara tujuan khususnya salah satunya adalah membahas rencana aksi, implementasi, serta evaluasi program pembinaan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) berkaitan dengan upaya menghasilkan guru inovatif dan produktif secara inovatif, efektif, dan efisien.
Diharapkan, dalam seminar nasional ini para peserta dapat saling berinteraksi dan dan bertukar pikiran untuk memperoleh dan memberikan informasi yang diperlukan dalam pengembangan program pendidikan guru secara inovatif. Apalagi peserta datang dari berbagai institusi dan dari berbagai wilayah di Indonesia. "Kalau setelah dari seminar ini semua peserta menyebar, informasi yang tertuang dalam seminar ini bisa disampaikan ke semua pelosok," ujar Achmad Binadja saat pembukaan seminar pada Selasa (25/9) sore. (DM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar